Sunday, February 20, 2011

Jalur Bantarkawung-Kebandungan Masih Lumpuh



Brebes, CyberNews. Lalu lintas kendaraan di jalur Bantarkawung-Kebandungan, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, hingga Minggu (20/2) masih lumpuh. Kondisi tersebut diperkirakan berlangsung selama sepekan ke depan karena jembatan darurat baru mulai dibangun.
Pantauan di lokasi, angkutan penumpang dari arah Kebandungan maupun Pengarasan, atau sebaliknya dari Bantarkawung hanya sampai dititik jembatan. Untuk melanjutkan perjalanan, para penumpang terpaksa harus menuruni badan jembatan untuk berganti kendaraan.
Di lokasi juga terdapat sekelompok warga yang menyediakan jasa tarik sepeda motor. Meski harus mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp 5.000, para pengendara mengaku merasa tertolong karena tak perlu bersusah payah melewati badan jembatan.
Pemandangan Jasa tarik motor dan penumpang berganti kendaraan mendapatkan perhatian dari warga setempat. Suasana ramai itu tidak disia-siakan sejumlah warga dengan menjajakan makanan dan minuman ringan.
Warga Pengarasan Rohman (45) berharap penyelesaian jembatan darurat dapat dipercepat. Sebab menurutnya, harga sejumlah barang dan kebutuhan pokok langsung mengalami kenaikan menyusul ambruknya jembatan. Hal ini akibat kendaraan pengangkut barang tidak bisa melintas sehingga terpaksa harus dilangsir. "Gas elpiji tiga kilogram misalnya, sekarang harganya mencapai Rp 20.000 bahkan bisa lebih," katanya.
Camat Bantarkawung Edi Sudarmanto SIP, mengatakan ada sekitar 16.000 warga di Desa Pengarasan dan Kebandungan yang kini terisolasi menyusul ambruknya jembatan tersebut. "Untuk bepergian ke luar desa, warga  harus melewati jembatan itu karena tidak ada jalur memutar lainnya," kata dia.
Camat menegaskan, langkah yang sudah diambil adalah berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten. Hasilnya, untuk kelancaran mobilitas warga akan dibangun jembatan darurat berkonstruksi kayu. "Hari ini jembatan darurat sudah mulai dibangun oleh rekanan dengan target selesai sepuluh hari ke depan," katanya.
Menurutnya, penanganan yang sama juga akan dilakukan pada Jembatan Cikeruh di Jalur Bantarkawung-Ketanggungan. Dengan adanya jembatan darurat, diharapkan lalu lintas kendaraan, sektor pendidikan dan perekonomian warga kembali normal.
Seperti diketahui sebelumnya, Jembatan Cacaban dijalur itu putus diterjang banjir Sungai Cikeruh. Bencana yang dipicu hujan lebat tersebut juga merusak jembatan Cikeruh di jalur Bantarkawung-Ketanggungan.

sumber: http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2011/02/20/78408


EmoticonEmoticon